-->

Tuesday, May 26, 2020

Apapun yang Terjadi Tidak Apa


Assalamualaikum gaess..

Hufft, btw sudah lama ya gak nulis. Udah banyak yang dm ke gua, boom chat, ngirimin email juga nanyain kapan lagi nge-post, katanya nih yaa, kangen nungguin bacaan yang bisa menemani gitu di masa-masa stay at home, seneng banget donk gua bacanya, bisa berguna bagi orang lain tuh rasanya kayak gimana yaa, bukan lagi kayak ada maniest-maniestnya, tapi memang maniest tok. ( Ini contoh pembuka tulisan ala penulis terkenal hehe)

Kalo di pikir-pikir serem juga ya blog yang gak pernah dikunjungi, merasa ada lain-lain gituu, entah halus apa kasar dah. Takutnya juga nantinya ditumbuhi sarang laba-laba karna gak pernah dibersihin. Tapi tenang gaes berkat dewa tapi bukan 19 Alhamdulillah tampilan blog gua berasa udah pro nih. Thankyuuu yaa, programmer gitu sih.

Oia, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H untuk pembaca budiman, teman-teman sekalian, Taqabballahu Minna Wa Minkum, mohon maaf lahir dan bathin. Maafkan Nunu yang banyak salah ini yaa. Sengaja nggk ngepost pas hari H lebaran karna kata orang-orang "terlalu banyak maaf hari ini" iya sih, tapi kaan.. ya wes lah.

Pasti nih ya, grup Wasap kalian pada rame kirim-kirim stiker lebaran lah, ucapin kata maaf lah, satu persatu keluarga jauh juga video call, temen yang minta salaman online lah dan lain sebagainya. Ada satu yang sempat saya dibuat haru (ceile), pas saat teman non muslim menyampaikan selamat hari raya, selamat berlebaran, aduhh rasanya seneng banget. Beda sama saya yang masih mikir dua kali buat ngucapin demikian pas juga hari raya mereka ( duh musti pendalaman ini).

Perihal lebaran ini, dimasa sekarang memang tak pernah terpikirkan, semuanya hampir tidak pasti. Masih beruntung kita yang bisa berkumpul dengan keluarga, bagaimana dengan mereka yang harus menahan rindu berkali-kali karna pandemi, gak bisa pulang ke rumah, di kos sendirian tidak ada yang menemani, tidak bisa saya bayangkan, ada? Banyak kan. 

Kawan, apa yang mesti kita petik dari ramadhan yang telah berlalu, hari kemenangan yang sudah kita lewati, menurut ku cuma satu, yakni yakin, haqqul Yakin. Di tengah kondisi yang semuanya hampir tidak pasti, yakinlah bahwa semuanya akan kembali seperti sedia kala. Bukankah pencipta kita adalah Allah yang maha pengasih lagi Maha Penyayang, yang tak henti-hentinya mengingatkan kita dengan Firman-nya bahwa "Aku seperti Persangkaan Hamba Terhadap Ku". 

Semoga kita semua kembali Fitri, saling menguatkan satu sama lain, perbanyak tolong menolong, saling memaafkan, keimanan kita semakin dipertebal dan ibadah-ibadah kita semakin digiatkan. Aamiin.

Mau nanya, legese'nya masih ada? Hehe

Kawan berfikirmu

0 comments:

Post a Comment