-->

Saturday, October 3, 2020

Hey Begadang, Plis Menjauhlah

Biasanya yang menyebalkan namun tetap disukai itu sudah pasti si doi, tapi kalau yang menyebalkan tapi tetap dilakukan ya pastilah begadang.

Beberapa kali saya mengutuki diri sendiri karena keseringan begadang, SubhanAllah. Entah itu saya punya alasannya atau tidak sama sekali. Mengerjakan tugas akhir misalnya, revisian dari dospem tak jarang saya kerjakan di malam hari sampai subuh, padahal di siang hari saya lowong sama sekali atau karena lelah saya sedikit curi-curi waktu untuk tidur siang, padahal saya sadar bahwa saya tipe-tipe orang yang jika sudah tidur siang, susah tidur malam, ya gimana dong. Alhasil, jam tidur berantakan. Dikala malam tubuh terasa segar sehat bugar, otak encer, mata berbinar, pagi sampai siang hari, kerjaannya tidur teros, maklum mata lima watt, tubuh tak kuat, siapa suruh coba. 

Mungkin beberapa dari kalian juga demikian (cari teman). Beberapa alasan yang mungkin sedikit masih bisa diterima kenapa harus begadang misalnya, mengerjakan tugas kuliah yang memang beranak pinak atau mengerjakan suatu project pekerjaan tertentu menjaga lilin agar tidak padam, atau fokus ikut webinar internasional di negara yang beda zona waktunya saya pikir sah-sah saja. Beberapa dari kita mungkin juga sangat mengagumi sistem kebut semalam yang disamping melatih ketangkasan diri, mencoba uji nyali, atau juga sudah menjadi jalan ninja bagi diri sendiri, ngeri sedaap. 

Tapi, beberapa kawan saya, suka begadang untuk hal-hal yang tidak berbenefit sama sekali. Misalnya main game mabarlah istilahnya, main domino atau kartu remi, atau hanya scroll sosial media dan per-yutup-an sampai subuh, hei halo. Untuk yang terakhir saya pikir di sinilah letak dosa dari kuota unlimited, gak dihabisin sayang, eh sudah sayang ditinggalkan, eh begadang. Saya tau semua itu adalah hal yang menyenangkan tapi kenapa ya kita bisa setega itu sama diri sendiri, padahal salah satu dosen andalan saya pernah bilang bahwa anggota tubuhmu juga punya hak atas dirimu.

Berdasarkan beberapa penelitian, banyak dampak buruk dari aktivitas begadang ini karena kurangnya jam tidur dan kita pasti sudah mengiyakan hal itu. Dampak dari tidur yang tidak berkualitas antara lain, menurunkan kinerja otak dimana kita akan menjadi pelupa, kulit kusam tak terkira, kurang stamina, meningkatkan risiko kanker hingga kematian. 

Jadi, bagaimana cara kita agar tak lagi suka berteman dengan yang namanya begadang, atau setidaknya bisalah atur jarak darinya. Dari media online santai, sedikit nakal banyak akal, Mojok, terdapat tulisan tentang cara untuk memperbaiki jam tidur adalah dengan memiliki tanggungjawab. Katanya dengan memiliki tanggungjawab, kita mau tak mau akan tidur lebih cepat, dan bawaannya selalu begitu. Dan ini sudah terbukti yang saya lihat pada diri orang terdekat saya.

Ada satu kawan yang semenjak kuliah jam berapa pun kamu chat pasti dibalas, apalagi dini hari, bayangkan. Bukan karena dia terbangun dari tidur, tapi karena belum tidur-tidur. Dia memang lekat dengan aktivitas begadang. Tak jarang untuk kuliah jam 7.30 membuatnya bar-bar tak karuan. Tapi sekarang semenjak dia magang di daerahnya, menuntutnya untuk bisa lebih mendisiplinkan diri karena jelas tanggungjawab yang membuat jam tidurnya jauh lebih baik dan tidurnya tentu saja lebih berkualitas, ungkapnya.

Juga seorang sepupu jurusan teknik mesin yang habis praktik di salah satu kapal pengangkut minyak di Manado, katanya saat itu jam tidurnya sangat baik dan teratur. Sebab setiap pagi harus selalu siap mengawasi kinerja mesin. Juga salah satu kawan semenjak pulang ke kampung, aktivitas sehari-harinya mengantar ibunya berbelanja ke pasar setiap pagi atau melayani pelanggan di warungnya, yang tentu saja bisa dilakukan karena malamnya tidak begadang.

See, tanggungjawab bisa mengubah dengan secepat kilat aktivitas buruk kita. Namun saya pikir begini, masa ia saya harus menunggu dulu punya tanggungjawab pekerjaan untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik. Saya sekarang punya misi melatih diri untuk menghindari segala hal yang menyita perhatian lebih di malam hari apalagi di jam-jam krusial. Aktivitas bermain hp misalnya, dengan mengganti baca buku atau menulis. Sebab jam tidur yang buruk, jelas bagi yang muslim bisa mengakibatkan shalat subuh kita lewat, duuh. 


Eits, tapi saya sarankan lebih baik Anda tidur 1×24 jam atau tidak bangun-bangun, daripada begadang atau bangun subuh hanya untuk mencelakai orang yang habis shalat subuh. Eh gimana? Sory ces salah server.


#PerangiBegadang

Sumber gambar: freepik.com







Kawan berfikirmu

0 comments:

Post a Comment