-->

Thursday, March 24, 2022

Setelah Semuanya Jalani Sisanya


Terkadang, ada getir yang saya rasa saat membuka blogku sendiri. Hahaha, I donno what. Saya merasa tidak perlu lagi melanjutkan dan membanggakan apa yang ada di sini. Terlalu banyak hal yang tersimpan secara permanen berujung mengulik cerita yang punya akhir menyedihkan. Saya sangat ingin menolak buah pikir dari Viktor Mayer bahwa katanya sepanjang sejarah manusia, manusia hanya mengingat hal-hal yang benar-benar penting dan melupakan sisanya. Apakah kesedihan berlaku hal yang sama? Penting?. Setidaknya memang benar bahwa lupa juga butuh tenaga, sayangnya saya invalid sekarang. 

Dari sekian banyak yang tenggelam, layaknya Rose dengan kalungnya, saya hanya ingin menyelamatkan yang satu ini. Toh setidaknya dan semoga bukan hanya pembenaran, saya masih punya alasan untuk tetap berada di sini, di ruang ini, menerka, berasumsi dan tetap berupaya berdiri sendiri. Karena kebahagiaan meskipun diselimuti kesedihan tetap menjadi zona sunyi masing-masing orang.

Terkadang kita memang harus mengerti dan belajar melalui sesuatu yang tidak menyenangkan, biar setidaknya kita bisa berfikir bagaimana caranya agar ketidaknyamanan serupa tidak akan terulang kembali di masa depan. Sebab segala yang ada telah menjadi ilusi di kepala.
 
Jika yang lainnya memudar, saya ingin ini tetap kontras. Lepas, bebas, penuh semangat saat saya menuang apa yang ingin disuguhkan. Saya tetap butuh banyak malam untuk mencoba mengembalikan saya yang dulu. Seperti saat ini dengan penuh hari yang melelahkan, saya ingin merawat satu antusias kecil yang semoga tetap berpijar kala menyambut hari esok dimana hari ini yang kemarin. Repitisi. Karena di setiap akhir pekan, saya hanya ingin diselamatkan. 

So, Selamat datang
Silahkan masuk
Duduk-duduk
Mau teh atau kopi?
Anggap luka sendiri.


Kawan berfikirmu

0 comments:

Post a Comment